Asal - Usul Masyarakat Desa Rantau Sialang

Asal-usul masyarakat Desa Rantau Sialang Kecamatan Sungai Keruh (MUBA) dahulu merupakan Desa penggadangan dari Marga Sungai Keruh dan sekarang merupakan salah satu Desa Kecamatan Sungai Keruh. Berdasarkan data yang telah ada yang menyatakan bahwa Penduduk asli dari Desa Rantau Sialang ialah berasal dari keturunan tumang laut (keturunan raje-raje atau raja-raja), dan tumang darat (keturunan dukun-dukun) (Haris, 2004: 37).


Menurut pemangku adat A. Khalik Zen (Almarhum) dan Akal asal-usul Desa Rantau Sialang berasal dari keturunanan nenek moyang mereka yaitu dari Keturunan 5 Tumang : Pertama tumang dulu (ilmu padi) atau di sebut Puyang Lubuk Paku , Kedua tumang dilo (dukun-dukun atau berilmu) di sebut Puyang Imam, tumang laut (keturunan raja-raja atau dagang) di sebut Puyang  Depati dan tumang darat (ilmu perempuan) di sebut Puyang Tambak serta yg kelima yaitu tumang gontang (tidak mempunyai keturunan) di sebut Puyang Kemarun, semua keturunan dari nenek moyang ini masih tetap ada di dalam kehidupan Masyarakat Desa Rantau Sialang, termasuk admin adalah salah satu dari keturunan tumang dilo.

Dari Keturunan 5 Tumang tersebut maka terbentuklah pada saat itu Keriya (Kades) atau sering di sebut sekarang Kepala Desa yang Pertama yaitu Saudara Jawas, Kedua Saudara Zen, Ketiga Saudara Udin, Keempat Saudara Sawal, Kelima Saudara Aman, Keenam Saudara Pani selama kurang lebih 25 Tahun seterusnya yg Ke Tujuh Saudara Rusli di sebut PJS (Pejabat Sementara) Selama 3 Tahun, selanjutnya Kedelapan Saudara Badar selama 8 Tahun dan sekarang yang sedang menjabat yaitu Saudara A. Rahman.

Acara Karnaval Hut RI ke 67 Tahun 2012